
Baru-baru ini, sebuah gempa berkekuatan 7,8 magnitudo terjadi di provinsi Elazig, Turki pada 8 Februari 2023. Gempa tersebut menyebabkan kerusakan parah pada beberapa bangunan, dan mematikan setidaknya 7.266 orang serta mencederai lebih dari 30.000 orang. Pemerintah setempat segera menyediakan bantuan medis dan logistik bagi warga yang terdampak.
Gempa ini mengingatkan betapa pentingnya perencanaan dan pemantauan gempa untuk mencegah kerugian jiwa dan properti. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan bangunan-bangunan memenuhi standar keamanan gempa, dan mempersiapkan diri untuk mengatasi dampak dari gempa yang mungkin terjadi di masa depan.
Penyebab Terjadinya Gempa
Gempa yang mengguncang Turki dengan kekuatan M 7,8 pada Senin (6/2/23) pagi sekitar 04.17 waktu setempat. Gempa yang berpusat di Nurdagi, Provinsi Gaziantep, Turki juga dirasakan oleh sejumlah wilayah selain Turki.
Wilayah Turki mempunyai dua sumber gempa utama yaitu Sesar Anatolia Utara dan Sesar Anatolia Timur. Dua sumber gempa ini merupakan generator gempa dahsyat yang terjadi di Turki. Menurut catatan sejarah Turki, gempa kuat dan dahsyat lebih dari M 7,0 sering terjadi di area kedua sesar aktif ini.
Sesar Anatolia Timur berada di persimpangan 3 lempeng aktif yaitu Lempeng Anatolia, Lempeng Arab dan Lempeng Afrika menjadi pemicu gempa yang berkekuatan M 7,8.
Menurut dinamika tektonik, Lempeng Arab bergerak menekan Lempeng Anatoliake arah barat laut yang menyebabkan Lempeng Anatolia bergerak bergeser ke arah barat. Fenomena pergerakan ini di kenal dengan fenomena “Tectonic Escape” dimana sesar Anatolia timur ini bergeser dengan laju 16/mm per tahun ini mampu mengakumulasi tegangan kulit bumi kemudian melepaskan energinya sebagai gempa dahsyat yang merusak dan mematikan.
Banyaknya Jumlah Korban Jiwa
Korban jiwa akibat gempa besar yang mengguncang Turki dan Suriah semakin bertambah. Per Rabu (8/2) dini hari, jumlah korban jiwa dari bencana alam itu sedikitnya 7.266 orang. Sementara itu, total korban jiwa di Suriah sejauh ini telah menembus 1.832 orang. Secara keseluruhan, korban luka-luka akibat gempa tersebut menembus 35.626 orang di kedua negara.
Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah mengingat upaya evakuasi warga dari reruntuhan masih dilakukan.
Faktor gempa bumj yang mematikan karena peristiwa itu terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat dimana orang-orang sedang tertidur. Selain itu faktor bangunan yang tidak kokoh menyebabkan gempa tersebut menewaskan banyak orang.
Adakah Gempa Susulan Seperti Halnya di Indonesia?
Menurut badan cuaca dan geofisika Amerika Serikat (USGS), sampai pukul 13.51 waktu setempat atau 17.51 WIB, sudah sekitar 34 gempa susulan yang berkekuatan besar di atas Magnitudo 4 mengguncang wilayah tenggara negara yang terletak di dua benua itu. Gempa susulan berkekuatan besar ini memiliki rentang skala antara paling rendah Magnitudo 4,2 sampai tertinggi Magnitudo 7,5. Menurut laman berita terkemuka Turki, Hurriyet, menyebutkan daerah-daerah terparah tertimpa gempa dengan jumlah korban banyak adalah Pazarck, Elbistan dan Turoglu yang semuanya berada di Provinsi Kahramanmaras yang tepat di utara Provinsi Gaziantep yang berbatasan dengan Suriah.
Leave a Reply